|
Info
Pemeran : Takuya Kimura, Takako Matsu,
Risa Junna, Norika Fujiwara, dll.
Theme Song : Shiawase na Ketsumatsu
oleh Ohtaki Eiichi
Penayangan di Jepang : 13 Oktober
1997 sampai 23 Desember 1997 - 11 episode - FUJI TV
Penayangan di Indonesia : 22 Desember
2001 sampai 9 Maret 2002 - 12 episode - Indosiar
Pendapat
Mungkin
di dorama inilah, Takuya dan Takako melakukan duet terbaik sebagai sepasang
kekasih. Dorama ini pula yang menjadi puncak kesuksesan Takako Matsu dan
disini juga akting/penampilan Takako hampir maksimal.
Bercerita tentang Teppei Katagiri(24
tahun), yang merupakan seorang advertisement designer, tapi lalu justru
dipindahtugaskan ke bagian marketing, dimana Teppei merasa suasana kerjanya
tidak cocok dengannya. Tapi, akibat pemindahtugasan ini pula yang menyebabkan
Teppei bertemu dengan Riko Uesugi(22 tahun), sang Office Lady di
kantor tersebut.
Karakter
mereka yang sama2 serabutan, sama2 keras kepala, sama2 agak egois, membuat
dorama satu ini menjadi menarik. Karena, dorama itu biasanya memasangkan
dua karakter yang bertolak belakang. Kalo yg cewek urakan, pasti cowoknya
yang kalem, atau sebaliknya. Makanya, Teppei dan Riko itu sering brantem2
kecil yang bisa mengundang tawa para penonton, abis lucu banget, sih, brantemnya!
Selain itu bukankah sifat2 dua orang
yg hampir sama jarang bisa dipersatukan? Biasanya yang berhasil jadi
itu 'kan, cewek dan cowok yang sifatnya bertolak belakang, sehingga bisa
saling melengkapi. Terus gimana dengan Teppei dan Riko??
Yang aku suka, ada dua simbol yang
melambangkan kisah cinta Teppei dan Riko yang berulang-ulang muncul di
dorama ini(walaupun kadang2 juga terasa annoying =P), yaitu :
1. Apel kristal :
Hanya ada
satu cinta sejati, yaitu Adam dan Hawa...dilambangkan dengan apel
itu...=P Kenapa kristal? Kristal adalah sesuatu
yang rapuh, dan kalau kita melihat melalui kristal, semuanya akan
terlihat upside-down. Semua hal ini menggambarkan hubungan Teppei
& Riko.
2. True Love Never Runs Smooth
: Tulisan ini selalu ada pada satu papan iklan yang berulang kali muncul
di dorama ini : di square park, di pintu kulkas Teppei, sampai di kampung
halamannya Riko(Nagano)!!^_^ Kata2 ini memang cocok untuk melambangkan
hubungan Teppei dan Riko.
Tahu, Nggak?
Di akhir episode finale(11), bayangan yang terlihat melalui apel itu udah nggak terbalik lagi!!^^
Pemeran
Sinopsis dan Adegan
Episode 1
Teppei Katagiri, seorang advertisement designer, bertemu dengan seorang gadis yang baru dicampakkan oleh pacarnya ditengah malam dan berkenalan dengannya. Di tempat Teppei bekerja, ia diberitahu kalau dia dipindah-tugaskan ke bagian marketing/business dari perusahaan itu. Disinilah, Teppei bertemu kembali dengan gadis yang ternyata bernama Riko Uesugi itu, sang Office Lady(OL) kantor tersebut.
Episode 2
Teppei mendapatkan kenyataan pahit, yaitu pacar SMA-nya dulu(cinta pertamanya) yang sekarang masih ia sukai, Sanae Mizuhara(Risa Junna) ternyata telah bertunangan dengan kakaknya. Suatu malam, ketika Teppei sedang mengerjakan poster iklan di atap gedung kantornya, Riko datang menemani Teppei. Kemudian, mereka berbincang2 sambil minum2. Di perjalanan ke apartemen Teppei, Riko yang sudah setengah mabuk menaiki 'railing' di tepi trotoar. Tiba2, Riko tersandung dan jatuh dipelukan Teppei. Pada detik inilah, Riko sadar kalau dia telah jatuh cinta pada Teppei.
"Kau bisa datang ketempatku untuk
minum, tapi jangan mabuk. Aku tidak akan mengurusmu." kata Teppei.
"Iya, iya!"
"Kamu ini..."
"Menjadi salaryman sulit,
ya! Tapi, menjadi office lady juga sulit!"
Teppei berkata, "Jangan sok berbicara
seperti orang dewasa! Padahal, kerjamu hanya mengkhayal setiap hari..."
Riko berlari ke jalan dan berkata,
"Perkataanmu kejam!"
"Hati-hati!! Itu bahaya!"
Riko melanjutkan, "Ada saatnya aku
ingin berhenti, tapi ada saatnya pula ketika aku merasa sangat beruntung
dapat hidup di dunia ini..."
"Ada saatnya kau merasa beruntung?"
"Ada!"
"Seperti ketika kau menggambar atau
mengkoleksi benda2 Hello Kitty..."
Riko
tertawa dengan gaya tawa yang aneh & Teppei berkata, "Kenapa kau tertawa
seperti itu? Mengerikan!"
"Ituuu.... ituuuu...." kata Riko
sambil menaiki railing.
"Awas!! Ini berbahaya! Turun!"
Riko melantunkan nada, "Itu adalah
rahasia yang tidak diketahui siapapun...."
Riko kehilangan keseimbangan saat
Teppei berteriak, "Awas!" & memeluknya.
Teppei memukul kepala Riko, "Aku
bilang apa!" lalu berjalan kembali.
Riko memandangi Teppei, ekspresinya
mengatakan kalau dia telah jatuh cinta.
"Aku pulang!"
Teppei berhenti dan berbalik, "Kenapa?"
"Akan sangat buruk kalau aku sampai
mabuk....dan sekarang2 ini aku mudah sekali mabuk....mungkin aku mulai
tua..."
"Apa maksudmu?"
"Tentang yg kita bicarakan tadi....saat2
aku merasa beruntung.....akan kuberitahu!"
"Aaa'....apa?"
"Saat
aku sedang menyukai seseorang!"
Teppei berpikir sesaat, lalu dia
jalan menuju Riko sambil berkata, "Ah! Pasti ada orang yang kau suka sekarang!"
Tiba-tiba, Riko menunjuk langit,
"Ahh!!"
Teppei melihat ke langit dan Riko
memandanginya. Teppei berbalik melihat Riko, "Ha?"
"Hanya orang bodoh yg mau melihat!
Dah! Selamat malam!" sambil berjalan menjauhi Teppei, Riko melambai.
Teppei memandanginya pergi, melambai,
dan tersenyum...
Episode 3
Riko telah menyiapkan beberapa kejutan untuk Teppei yang berulangtahun hari itu. Riko menunggui Teppei didepan apartemennya padahal hujan turun. Teppei dan Sanae bertengkar kecil, tentang Sanae yang bisa saja menganggapnya sebagai calon adik ipar, padahal Teppei masih tetap menganggapnya sbg Sanae yang dulu.
"Kenapa
kau harus marah?"
"Ini pertama kalinya dalam hidupku
aku membuat onigiri...tadinya akan kupajang pada 'kamidana'(altar kuil
Shinto)..."
"Konyol! Itu kan hanya onigiri!"
"Kau tidak tahu rasa takut ditekan
oleh makanan...pada sejarah diceritakan, ada perang yang diakibatkan oleh
satu onigiri..."
"Apa itu?"
"Perang antar kera dan kepiting!"
Teppei
memandangnya, "Sebaiknya kau ke rumah sakit...pasti ada serangga di dalam
kepalamu..."
"Begitukah caranya berbicara dengan
orang yang telah membantumu? Sebagai balasannya, kau harus menraktirku
makan malam!"
"Ha?"
"Traktir aku makan malam!"
"Maaf, aku tidak bisa menraktirmu..."
"Kenapa?"
"Nenekku bilang, aku tidak boleh
makan bersama orang yang tidak kukenal..."
"Nenek?! Apa kau bilang?! Aku yang
telah menelponmu pagi ini, kalau tidak, pasti kau sudah tertidur sampai
siang...dan kemudian mendapat teguran dari bos : 'Katagiri! Apa yg sedang
kau lakukan!'....."
Akhirnya,
Teppei berkata, "Baik! Baik! Aku akan menraktirmu makan malam!"
"Restoran Perancis..."
Tiba-tiba mereka mendengar Kurosaki
berteriak, "Panas!"
Seseorang memberinya minum, "Ini,
ini!"
"Onigiri macam apa ini?!"
Teppei berbalik memandang Riko,
"Kau pasti akan dipecat..."
Riko hanya tersenyum....
Episode 4
Untuk beberapa minggu, Teppei dan Riko membuat janji untuk berlatih golf tiap Minggu. Satu malam, saat Teppei sedang menunggu Riko di bar, Erika(Norika Fujiwara), teman Riko melihat Teppei dan mengajaknya bicara, tanpa sepengetahuan mereka Riko ternyata sudah berada didekat situ. Erika bertanya pada Teppei dia menyukai Riko atau tidak. Teppei hanya terdiam. Riko kesal dan pergi dari situ. Lama Teppei menunggu, Riko tidak datang2, akhirnya ditelepon tapi Riko tidak mau menjawab. Di kantor pun, Riko mengacuhkan Teppei, setiap kali Teppei mencoba mengajaknya bicara.
Episode 5
Riko akhirnya mau berbicara lagi dengan Teppei. Diapun menyuruh Teppei untuk datang ke suatu tempat tepat jam 8 malam, tapi ternyata hingga jam 8 kurang 5 menit, Teppei tidak kunjung datang. Saat Teppei akhirnya datang ke tempat itupun, Riko sudah tidak ada. Teppei menelepon Riko menyuruhnya untuk datang jam 10. Riko akhirnya datang lalu menyerahkan buku 'Love For Sale' pada Teppei. Tiba2, pada papan pesan berlayar besar di dekat situ muncul pesan dari Riko yg seharusnya dipasang jam 8 tadi : 'Teppei, aku suka, suka, suka, suka, suka, suka, suka, suka, dari Rikomu'. Kemudian, muncul pesan balasan : 'Riko, aku juga menyukaimu, dari Teppei'. Akhirnya, Teppei dan Rikopun resmi berpacaran.
Episode 6
Teppei dipilih menjadi koordinator liburan para staf kantor. Disaat liburan ke satu penginapan itu, Teppei dan Riko sempat bermusuhan, bertengkar tentang masalah kecil. Tapi, akhirnya...mereka berbaikan kembali. Dan, setelah berulang kali berusaha menyembunyikan hubungan mereka dari rekan2 kerjanya, akhirnya diakhir rapat, Teppei mengumumkan hubungannya dengan Riko yang sudah resmi. Rekan2nya pun memberi selamat.
Episode 7
Teppei sedang makan malam di apartemen Riko, ketika tiba2 ayah Riko datang...
Teppei juga memergoki kakaknya pergi berdua saja dengan wanita lain.
Episode 8
Tim proyek Teppei kalah bersaing yang membuatnya jadi sering murung. Riko bermaksud membuatnya ceria lagi dengan mempertunjukkan trik2 sulap. Tanpa diketahui olehnya, kalau Sanae sedang berada di apartemen Teppei, mengaku kalau ia masih menyukai Teppei. Tepat saat Teppei mencium Sanae, Riko membuka pintu. Riko menangis dan segera berlari keluar yang lalu dikejar oleh Teppei. Sambil menangis, Riko mengatakan betapa pentingnya arti Teppei untuknya, tidak seharusnya Teppei melakukan perbuatannya tadi, lalu ia berlari meninggalkan Teppei dan alat2 sulapnya.
Episode 9
Pada akhirnya, Riko memaafkan Teppei, karena Teppei berulang kali mengatakan yang dia sukai hanyalah Riko. Rikopun berusaha bersikap seperti dulu lagi, seperti tidak pernah terjadi apa2. Tapi, ternyata Riko masih belum bisa melupakannya dan ia akhirnya mengaku pada Teppei, waktu mereka pergi ke taman ria bersama. Riko mengatakan seharian itu ia bersama Teppei tapi hatinya justru terasa makin merasa kesepian, dia sudah lelah, dan ingin mengakhiri semuanya.
Episode 10
Riko memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya, Nagano, dan berhenti bekerja dari kantornya yang sekarang. Teppei berulang kali berusaha membuatnya tetap tinggal, tapi Riko tetap teguh pada pendiriannya. Untuk terakhir kalinya, Teppei berusaha menghalangi Riko pergi sebelum dia masuk ke bus, tapi Riko berkata bahwa sebenarnya bukan Teppei yang ia benci, tapi dirinya sendiri.
Episode 11
Teppei menyusul Riko ke Nagano dan Teppei nekad melamar Riko. Teppei akan datang lagi ke tempat itu hari Sabtu untuk mendengar jawaban dari Riko.
Sejak itu, Riko sering melamun saat bekerja. Kakak tertuanya menanyakan ada apa, dan Riko menceritakan semuanya. Ia bilang, dia tidak akan bisa bahagia dengan Teppei, walaupun dia mencintainya. Kakaknya berkata, "Kalau kau merasa tidak bahagia, itu semua salahmu sendiri! Kau pikir akan ada laki2 yang bisa memberikanmu kebahagiaan begitu saja? Kebahagiaan itu harus kau raih dan kau ciptakan sendiri dengan tanganmu sendiri,". Kata2 inilah, yang akhirnya merubah pendirian Riko. Riko menunggu seharian ditempat perjanjiannya dengan Teppei, tapi sampai tengah malam Teppei tidak datang juga. Padahal, itu karena mobil Teppei mengalami kecelakaan, dan dia harus mencari tumpangan dulu. Pada akhirnya, Teppei terlambat, Riko sudah pergi.
Di Tokyo, setelah merayakan kemenangan tim proyeknya kali ini, Teppei berjalan di trotoar sambil mengingat2 masa2 indahnya bersama Riko, sampai ketika dia melewati tempat dimana pertama kalinya ia bertemu Riko, ternyata Riko juga ada disitu. Dan secara tidak langsung, saat itu Riko menerima lamaran Teppei.
|
|