Info
Pemeran : Takuya Kimura, Tomoko Yamaguchi, Takako Matsu, Yutaka Takenouchi, Izumi Inamori, Ryou, Ryoko Hirosue, dll.
Theme Song: La La La Love Song oleh Toshinobu Kubota dengan Naomi Campbell.
Penayangan di Jepang : 15 April 1996 sampai 24 Juni 1996 - 12 episode - FUJI TV
Penayangan di Indonesia : 28 Februari 2001 sampai 30 Mei 2001 - 14 episode - Indosiar

Pendapat
Tentunya kamu belom lupa kan sama dorama satu ini yg belom lama ini tayang di Indosiar? Yup, Long Vacation! Dorama yang membuat Takuya Kimura terkenal! Pemutaran Long Vacation di Indosiar benar2 menarik perhatian penonton, apalagi dengan jam primetime-nya, yang menurutku itu bener2 primetime!^_^

Baik yg fans dorama sejati maupun yang bukan, pasti menyempatkan diri untuk nonton dorama satu ini tiap Rabu jam 8.30 malam di Indosiar. Disinilah pertama kalinya, Takuya dipertemukan dengan Takako Matsu yang berperan sebagai Ryoko Okuzawa, adik kelas yg sangat disukai karakter Takuya, Sena Hidetoshi. Waktu itu, aku udah lumayan seneng sama Takako Matsu dan berharap karakternya bakal jadi sama Sena. Terutama, karena aku nggak begitu ngedukung hubungan cewek sama cowok yg lebih muda 7 tahun =P Makanya...aku seneng banget pas di episode 5, mereka akhirnya jadian walaupun hanya berlangsung satu episode ^_^ Tetep aja, sih...aku terhibur, abis kencan mereka garing, sih...jadi agak lucu juga nontonnya.

Terus, entah terpengaruh atau gimana, tiba2 aku nggak begitu ngebelain Ryoko lagi, karena sikapnya yang mencampakkan Sena begitu aja. Udah gitu, kebanyakan temen2ku juga nggak suka sama Ryoko itu. Hehe...yah, kalo aku, sih...netral2 aja terhadap Ryoko.
Makanya, sepanjang nonton Long Vacation itu, walaupun aku seneng ngikutin ceritanya yang penuh konflik dan menarik itu, tapi aku nontonnya nggak pake emosi...berhubung aku nggak ngerasain apa2 untuk Sena dan Minami, jadian oke, nggak jadi juga oke, malah aku cenderung milih sebaiknya Minami sama Sugisaki aja =P
Tapi, yang pasti...aku paling suka itu themesong-nya...KEREN BANGET!!! Dan, cocok abis sama ceritanya sendiri. Apalagi ama adegan2 openingnya juga cocok banget!

Pemeran

Sinopsis

Long Vacation : Sinopsis Lengkap

Adegan

"Ada apa?"
"Kau menelponku kemarin, kan? Ada apa..."
"Telepon...ah, aku ingin menanyakan judul lagu ini," Ryoko memainkan beberapa not pada pianonya.
"Itu Erik Satie,"
Ryoko tersenyum, "Betul! Aku tidak tahu nama lagunya dan ingin mendapatkan partiturnya. Aku menelpon Pak Kurata, tapi dia belum pulang. Karena itu aku menelpon Kak Sena. Akhirnya aku menghubungi Kak Yamayoshi dan dia tahu."
"Oh, begitu..." Sena dan Ryoko hanya saling menatap beberapa saat, lalu Sena bertanya, "Apakah seorang wanita menjawab telponnya kemarin?"
"Iya..."
"Aa'...dia tidak ada hubungannya denganku..."
"Apa maksud Kak Sena?"
"Dia itu seperti saudara jauhku..."
"Ahhh..." Ryoko tersenyum dan mengangguk.
"Maaf, silahkan lanjutkan permainannya! Sampai nanti..."
Sena berbalik. Ryoko membungkuk dan tersenyum.
Sena membuka pintu, tapi ternyata temannya ada disitu memaksanya untuk kembali lagi.
"Ryoko-chan.."
"Hai?"
"Apa kau ada waktu luang malam ini?"
"Eh?"

 

"Konser memang bagus, tapi taman ria juga menarik!"
"Um..." Sena mengangguk.
"Ada banyak tempat dimana aku tidak bisa pergi sendiri, sangat sulit utk pergi ke taman hiburan sendiri,"
"Aku rasa begitu,"
"Teman2ku semuanya sudah mempunyai pacar dan tidak mau pergi bersama denganku, ada tempat2 dimana kau tidak bisa pergi bersama teman lelakimu," Sena dan Ryoko saling memandang.
"Ah..mari.." Ryoko jalan mendahului Sena.
"Teman?" Sena berpikir.

"Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, contohnya kalau hanya mengantarku pulang, maka aku hanya punya seseorang yg mau mengantarku pulang, itu saja! Tapi bila kami bepergian lebih dari 2 km dan pergi ke sebuah danau, maka itu yg disebut kencan. Pergi ke Disneyland seperti ini juga seperti kencan dan...ini seperti kencan,"
"Bukankah kita sedang berkencan?"
"Jadi, ini kencan?"
 
 
 

"Aku....aku...." Sena berkata pada Ryoko.
Lalu dia mengumpulkan keberaniannya, "Tetaplah disini....tetaplah disisiku. Jangan pergi kemana2," Sena memeluknya.
"Kak Sena..."
Sena tersadar akan apa yg dilakukannya, "Ah...gomen..." dia melepaskan Ryoko, "...itu kata2 orang lain,"
"Kata2 orang lain?"
"Aku panik...aku tidak tahu apa yg kulakukan, aku benar2 minta maaf,"
"Kak Sena.." Ryoko tersenyum.

"Jangan dipikirkan...lupakan saja. Sebaiknya kau segera pergi, nanti terlambat kerja paruh waktunya!" Sena berbalik meninggalkan Ryoko.
Tiba2, Ryoko berteriak, "Aku akan tetap disini!!"
Sena membalikkan badannya.
"Aku akan....tetap disini," Ryoko berjalan menuju Sena, "Aku akan tetap disisi Kak Sena,"


 
 
 
 
 
 
 
 
 

"Aku suka adegan saat pemeran utama wanitanya memukul sepatu ber-haknya dua kali saat sedang berpisah dgn Paul," Ryoko tersenyum lebar.
"Apakah ada adegan seperti itu?"
"Tentu ada! Dia memakai sepatu berhak warna pink yg Paul belikan utk ulang tahunnya," Ryoko memasukkan sendok penuh makanan ke dalam mulutnya.
"Ah! Aku ingat sepatu pink-nya! Tapi tidak ingat saat dia memukulnya 2 kali,"
Ryoko tersenyum garing, "Aku rasa adegannya tidak begitu berkesan,"
 

"Aku suka adegan saat Michael melihat ke arah Paul utk melihat apakah dia harus menang, dan Paul meng-iya-kan dgn isyarat," Sena menirukan aktor di film tadi, "...itu sangat lucu!"
"Menurutku itu tak bisa dimaafkan,"
"Apa?"
"Itu tindakan pengecut,"
"Paul sangat serius sepanjang film itu, dan pada adegan tsb dia berekspresi konyol,"
"Sou desu ka.."
Sena merasa tidak enak, "Tapi, itu memang tindakan pengecut...kau benar...itu pengecut,"
Kejanggalan mulai terasa ^_^
 

"Terima kasih banyak hari ini," Ryoko tersenyum.
"Mari...kencan lagi,"
"Iya...ah! Tapi aku akan mengikuti Kompetisi Norosawa Chopin bulan ini,"
 
 
 
"Ah! Benar...kau akan mengikuti kompetisi itu, kau akan sibuk berlatih...maaf,"
"Tapi...kalau ada waktu, aku akan menelponmu,"
"Um," Sena mengangguk, "Aku tunggu,"
"Dah," Ryoko menunduk sedikit, begitu pula Sena.

"Maaf...aku tahu ini sangat larut,"
"Tidak apa-apa,"
"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan....silahkan masuk,"
Tiba2, Sena menarik Ryoko dan memeluknya erat. Ryoko mulai menangis, "Senpai...kau datang sangat cepat,"

"Maaf...maaf," Sena melepaskan Ryoko, "Apa yg ingin kau bicarakan?"
Ryoko tidak menjawab.
"Ada apa?" Ryoko hanya menunduk, Sena tersenyum, "Lihat aku..."

"Aku minta maaf......maaf," hening sejenak, lalu Ryoko melanjutkan, "Aku menyukai orang lain,"